Adsense Link 728 X 15;

Animated Wallpaper Maker 2.5.3 Portable

Posted by Unknown Wednesday 1 August 2012 0 comments
Tarik napas kehidupan baru ke desktop Anda! Pembuat Wallpaper animasi akan membantu Anda mengubah foto statis Anda ke dalam gambar animasi dan menetapkan mereka sebagai latar belakang desktop Anda. Anda dapat menghidupkan foto apapun yang Anda miliki. Sungguh! Anda tidak perlu mahal, software yang rumit lagi. Anda dapat membuat sendiri wallpaper animasi Anda hanya dalam beberapa klik mouse. Memuat gambar, menyesuaikan parameter animasi, dan menempatkan hasil di desktop Anda.

Wallpaper animasi mendukung Windows XP, Vista dan Windows 7.

CARA KARYA

Pembuat Wallpaper animasi adalah semua-dalam-satu solusi untuk mengubah latar belakang desktop Anda dengan efek animasi menakjubkan. Ini berisi editor yang memungkinkan Anda untuk menambahkan animasi untuk wallpaper standar jendela (mendukung semua format gambar umum) dan pemutar built-in menggantikan latar belakang jendela statis dengan yang animasi. Animasi wallpaper membutuhkan sumber daya sistem minimum dan dapat dinonaktifkan / diaktifkan di akan.

FITUR

* Gratis untuk mencoba. Hanya men-download dan menginstal versi trial kami. Tidak ada biaya, pendaftaran tidak diperlukan. Mengevaluasi animasi wallpaper pada desktop Anda sekarang!

* Realistis efek animasi hidup. Pembuat Wallpaper animasi menggunakan up-to-date komputer efek grafis untuk kualitas gambar terbaik.

* Kebutuhan sumber daya rendah. Perangkat lunak kami dirancang untuk bekerja bersama-sama dengan kantor dan software rumah tanpa memperlambat menurunkannya.

* Wallpaper modus slideshow. Pembuat Wallpaper animasi dapat beroperasi sebagai wallpaper changer dengan halus memudar di / efek fade out.

* Windows Vista / XP dukungan. Wallpaper animasi bekerja dengan benar di kedua versi Windows: XP dan Vista.

* Instan dukungan .. Semua pengguna terdaftar disediakan dengan dukungan prioritas teknis. Jangan ragu untuk menghubungi kami dengan pertanyaan apapun perangkat lunak terkait.

Home Page - http://www.desktoppaints.com

Photopraphy

Posted by Unknown Saturday 28 July 2012 0 comments

Illustration

Posted by Unknown 0 comments

Painting

Posted by Unknown 0 comments

Jadi Tersangka Korupsi Alquran, Zulkarnaen: Saya Tidak Melarikan Diri

Posted by Unknown Monday 2 July 2012 0 comments
Jakarta Anggota Komisi VIII DPR Zulkarnaen Djabar akhirnya muncul. Setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan alquran oleh KPK, dia sempat dikabarkan menghilang. Zulkarnaen pun kini angkat bicara.

"Saya tidak melarikan diri," kata Zulkarnaen dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/7/2012).

Zulkarnaen menegaskan, sejak penggeledahan yang dilakukan KPK pada Jumat pekan lalu, dia sama sekali tidak menghilang. Dia ada di rumahnya di Bekasi.

"Saya selalu berada di rumah," tuturnya.

Dirinya pun siap mengikuti proses hukum di KPK. Dia siap menghadapi semuanya. "Saya tidak menghilang atau melarikan diri," jelasnya.

Sumber : http://news.detik.com/read/2012/07/02/145116/1955731/10/jadi-tersangka-korupsi-alquran-zulkarnaen-saya-tidak-melarikan-diri?9911012

Huru Hara Akhir Jaman = Tgl 3 Agustus 2012?

Posted by Unknown 0 comments
Ramadhan Tahun ini Di mulai tanggal 20 juli 2012 [tepat hari jum'at] dan tanggal 15 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 3 agustus 2012 [Tepat hari Jum'at juga].
Akankah terjadi huru hara besar tanggal 15 Ramadahan Tahun ini [berdasarkan salah satu hadits yang sangat heboh di dunia maya]…????
Inilah Heboh Hadits Palsu Tentang Huru Hara Akhir Jaman Di Bulan Romadhon Tahun Ini, beserta penjelasannya [WAJIB BACA]
_____________________________________________________
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat diiringi salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda besar,Nabi Muhammad bin Abdullah shallallahu alaihi wasallam, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang senantiasa berpegang teguh dengan ajarannya hingga hari kiamat.
Akhir-akhir ini banyak sekali pertanyaan dari beberapa orang seputar derajat hadits huru-hara akhir zaman yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan yang bertepatan dengan hari Jumat.
Maka kami katakan, bahwa para ulama hadits terdahulu maupun yang hidup di zaman sekarang telah menerangkan dengan jelas dan gamblang bahwa hadits-hadits yang berbicara tentang masalah tersebut tidak ada satu pun yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, baik ditinjau dari segi sanad hadits maupun realita yang ada. Bahkan semuanya adalah hadits-hadits munkar dan palsu yang didustakan atas nama Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Berikut ini akan saya sebutkan teks (lafazh) hadits tersebut dengan sanadnya, serta studi kritis para ulama terhadapnya.
قَالَ نُعَيْمٌ بْنُ حَمَّادٍ : حَدَّثَنَا أَبُو عُمَرَ عَنِ ابْنِ لَهِيعَةَ قَالَ : حَدَّثَنِي عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ حُسَيْنٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنِ الْحَارِثِ الْهَمْدَانِيِّ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : “إذا كانَتْ صَيْحَةٌ في رمضان فإنه تكون مَعْمَعَةٌ في شوال، وتميز القبائل في ذي القعدة، وتُسْفَكُ الدِّماءُ في ذي الحجة والمحرم.. قال: قلنا: وما الصيحة يا سول الله؟ قال: هذه في النصف من رمضان ليلة الجمعة فتكون هدة توقظ النائم وتقعد القائم وتخرج العواتق من خدورهن في ليلة جمعة في سنة كثيرة الزلازل ، فإذا صَلَّيْتُمْ الفَجْرَ من يوم الجمعة فادخلوا بيوتكم، وأغلقوا أبوابكم، وسدوا كواكـم، ودَثِّرُوْا أَنْفُسَكُمْ، وَسُـدُّوْا آذَانَكُمْ إذا أَحْسَسْتُمْ بالصيحة فَخَرُّوْا للهِ سجدًا، وَقُوْلُوْا سُبْحَانَ اللهِ اْلقُدُّوْسِ، سُبْحَانَ اللهِ اْلقُدُّوْسِ ، ربنا القدوس فَمَنْ يَفْعَلُ ذَلك نَجَا، وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ هَلَكَ)
Nu’aim bin Hammad berkata: “Telah menceritakan kepada kami Abu Umar, dari Ibnu Lahi’ah, ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abdul Wahhab bin Husain, dari Muhammad bin Tsabit Al-Bunani, dari ayahnya, dari Al-Harits Al-Hamdani, dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: “Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal, kabilah-kabilah saling bermusuhan (perang antar suku, pent) di bulan Dzul Qa’dah, dan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzul Hijjah dan Muharram…”. Kami bertanya: “Suara apakah, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jumat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jumat di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jumat, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: “Mahasuci Allah Al-Quddus, Mahasuci Allah Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus”, kerana barangsiapa melakukan hal itu, niscaya ia akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu, niscaya akan binasa”.
(Hadits ini diriwayatkan oleh Nu’aim bin Hammad di dalam kitab Al-Fitan I/228, No.638, dan Alauddin Al-Muttaqi Al-Hindi di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, No.39627).
___________________________________________________
Derajat Hadits
Hadits ini derajatnya palsu (maudhu’), karena di dalam sanadnya terdapat beberapa perawi hadits yang pendusta dan bermasalah sebagaimana diperbincangkan oleh para ulama hadits. Para perawi tersebut ialah sebagaimana berikut ini
1. Nu’aim bin Hammad
Dia seorang perawi yang dha’if (lemah),
An-Nasa’i berkata tentangnya: “Dia seorang yang dha’if (lemah)” (Lihat Adh-Dhu’afa wa Al-Matrukin, karya An-Nasa’i I/101 no.589)
Abu Daud berkata: “Nu’aim bin Hammad meriwayatkan dua puluh hadits dari Nabi shallallahu alaihi wasallam yang tidak mempunyai dasar sanad (sumber asli, pent).”
Imam Al-Azdi mengatakan: “Dia termasuk orang yang memalsukan hadits dalam membela As-Sunnah, dan membuat kisah-kisah palsu tentang keburukan An-Nu’man (maksudnya, Abu Hanifah, pent), yang semuanya itu adalah kedustaan” (Lihat Mizan Al-I’tidal karya imam Adz-Dzahabi IV/267).
Imam Adz-Dzahabi berkata tentangnya: “Tidak boleh bagi siapa pun berhujjah dengannya, dan ia telah menyusun kitab Al-Fitan, dan menyebutkan di dalamnya keanehan-keanehan dan kemungkaran-kemungkaran” (Lihat As-Siyar A’lam An-Nubala X/609).
2. Ibnu Lahi’ah (Abdullah bin Lahi’ah)
Dia seorang perawi yang dha’if (lemah), karena mengalami kekacauan dalam hafalannya setelah kitab-kitab haditsnya terbakar.
An-Nasa’i berkata tentangnya: “Dia seorang yang dha’if (lemah)” (Lihat Adh-Dhu’afa wa Al-Matrukin, karya An-Nasa’i I/64 no.346)
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata: “Dia mengalami kekacauan di dalam hafalannya setelah kitab-kitab haditsnya terbakar” (Lihat Taqrib At-Tahdzib I/319 no.3563).
3. Abdul Wahhab bin Husain
Dia seorang perawi yang majhul (tidak dikenal).
Al-Hakim berkata tentangnya: “Dia seorang perawi yang majhul (tidak jelas jati dirinya dan kredibilitasnya)” (Lihat Al-Mustadrak No. 8590)
Imam Adz-Dzahabi berkata di dalam At-Talkhish: “Dia mempunyai riwayat hadits palsu.” (Lihat Lisan Al-Mizan, karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani II/139).
4. Muhammad bin Tsabit Al-Bunani
Dia seorang perawi yang dha’if (lemah dalam periwayatan hadits) sebagaimana dikatakan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Ibnu Hibban dan An-Nasa’i.
An-Nasa’i berkata tentangnya: “Dia seorang yang dha’if (lemah)”
Yahya bin Ma’in berkata: “Dia seorang perawi yang tidak ada apa-apanya”(Lihat Al-Kamil Fi Dhu’afa Ar-Rijal, karya Ibnu ‘Adi VI/136 no.1638).
Ibnu Hibban berkata: “Tidak boleh berhujjah dengannya, dan tidak boleh pula meriwayatkan darinya” (Lihat Al-Majruhin, karya Ibnu Hibban II/252 no.928).
Imam Al-Azdi berkata: “Dia seorang yang gugur riwayatnya” (Lihat Tahdzib At-Tahdzib, karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani IX/72 no.104)
5. Al-Harits bin Abdullah Al-A’war Al-Hamdani.
Dia seorang perawi pendusta, sebagaimana dinyatakan oleh imam Asy-Sya’bi, Abu Hatim dan Ibnu Al-Madini.
An-Nasa’i berkata tentangnya: “Dia bukan seorang perawi yang kuat (hafalannya, pent)” (Lihat Al-Kamil Fi Dhu’afa Ar-Rijal, karya Ibnu ‘Adi II/186 no.370).
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata tentangnya: “Imam Asy-Sya’bi telah mendustakan pendapat akalnya, dan dia juga dituduh menganut paham/madzhab Rafidhah (syi’ah), dan di dalam haditsnya terdapat suatu kelemahan” (Lihat Taqrib At-Tahdzib I/146 no.1029).
Ali bin Al-Madini berkata: “Dia seorang pendusta”
Abu Hatim Ar-Razi berkata: “Dia tidak dapat dijadikan hujjah.” (Siyar A’lam An-Nubala’, karya imam Adz-Dzahabi IV/152 no.54)
Perkataan Para Ulama Tentang Hadits Ini
Al-Uqaily rahimahullah berkata: “Hadits ini tidak memiliki dasar dari hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tsiqah (terpercaya), atau dari jalan yang tsabit (kuat dan benar adanya).” (LihatAdh-Dhu’afa Al-Kabir III/52).
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: “Hadits ini dipalsukan atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam” (Lihat Al-Maudhu’aat III/191).
Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata: “Hadits ini palsu (maudhu’). Dikeluarkan oleh Nu’aim bin Hammad dalam kitab Al-Fitan.” Dan beliau menyebutkan beberapa riwayat dalam masalah ini dari Abu Hurairah dan Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhuma. (Lihat Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho’ifah wa Al-Maudhu’ah no.6178, 6179).
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata: “Hadits ini tidak mempunyai dasar yang benar, bahkan ini adalah hadits yang batil dan dusta” (Lihat Majmu’ Fatawa Bin Baz XXVI/339-341).
___________________________________________________
Kesimpulan
Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hadits ini adalah hadits maudhu’ (palsu). Tidak boleh diyakini sebagai kebenaran, dan tidak boleh dinisbatkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Karena disamping sanad hadits ini tidak ada yg dapat diterima sebagai hujjah, juga realita telah mendustakannya.
Sebab telah berlalu tahun-tahun yang banyak dan telah terjadi berulang kali hari Jum’at yang bertepatan dengan tanggal lima belas (pertengahan) bulan Ramadhan, namun kenyataannya tidak pernah terjadi sebagaimana berita yang terkandung di dalam hadits ini, Alhamdulillah.
Terkait dengan prediksi peristiwa besar yang akan memusnahkan umat manusia akan terjadi pada hari tertentu, atau malam tertentu, pada bulan tertentu, tahun tertentu, itu semua tidak bisa dipercaya alias bohong. Allah swt. sendiri tidak pernah memberitahu hamba-hamba-Nya kapan peristiwa itu terjadi. Yang pasti, dia akan terjadi, dan bisa jadi sudah sangat dekat (baca, misalnya, QS. al-Isrâ’ [17]: 51).
Bahkan Nabi Muhammad saw. sendiri tidak diberi tahu oleh Allah kapan Kiamat akan terjadi. Beliau hanya diberitahu tanda-tandanya. Manusia bertanya kepadamu, Muhammad, tentang hari Kiamat. Katakan, “Pengetahuan tentang hari Kiamat hanya ada pada Allah.” Dan tahukah Engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat waktunya. (QS al-Ahzâb [33]: 63).
Oleh karena itu, kita dilarang keras menyebarluaskannya kepada orang lain baik melalui media cetak, maupun elektronik, atau dalam obrolan dan khutbah kecuali dalam rangka menjelaskan sisi kelemahan, kepalsuan, dan kebatilannya, serta bertujuan untuk memperingatkan umat darinya.
Jika kita telah melakukan ini, berarti kita telah bebas dan selamat dari ancaman keras Nabi shallallahu alaihi wasallam, yaitu berupa masuk neraka bagi siapa saja yang sengaja berdusta atas nama beliau, baik dengan tujuan menjelekkan Nabi shallallahu alaihi wasallam dan ajarannya, atau dalam rangka membela Nabi dan memotivasi kaum muslimin untuk bersemangat dalam beribadah kepada Allah.
Semoga bermanfaat

Deklarasikan Pencapresan, Ical Bisa Jadi Sasaran 'Tembak'

Posted by Unknown 0 comments
Jakarta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah mendeklarasikan diri secara terbuka menjadi capres. Langkah ini bisa berdampak positif, namun bisa berimplikasi negatif.

"Ada dua tujuan utamanya. Untuk sebuah sistem politik ada baiknya memberikan gambaran Ical sebagai capres Golkar, silakan dievaluasi oleh publik. Apa akan diterima atau dikritik," kata pengamat komunikasi politik, Effendi Ghazali, kepada detikcom, Senin (2/7/2012).

Nah, karena pencapresan Ical sudah dikumandangkan jauh hari maka kritik terhadap Ical pun bisa disuarakan terus menerus sampai tahun 2014. Meskipun pencapresan Ical tak bisa dibilang buru-buru.

"Sebenarnya kalau dihitung buru-buru banget tidak juga. Obama itu jauh-jauh sebelum deklarasi sudah berpidato program-programnya. Dan itu dalam politik modern sudah biasa,"katanya.

Namun, yang harus diantisipasi Ical adalah serangan dari lawan-lawannya. Dalam hal ini tentunya parpol atau cawapres dari partai lain bisa saja mengobok-obok popularitas Ical.

"Persoalan yang agak serius juga dalam konteks seperti itu sudah benar-benar siap belum. Karena kalau nanti sudah dipublikasikan jadi pusat perhatian dan sasaran tembak," lanjut Effendi.

Karena Itu, lanjut Effendi, harusnya Ical menyelesaikan masalah-masalah yang bisa mengganjal pencapresannya. Dengan demikian meminimalisir masalah-masalah yang mungkin muncul selama konsolidasi pencapresannya dilakukan.

"Dalam arti elektabilitasnya bisa stabil tapi bisa turun juga karena kritik masyarakat. Dan harus menyelesaikan kasus-kasus yang selama ini jadi kelemahan. Seperti kasus Lapindo, bagaimana kalau nanti nyapres namun masih menyisakan masalah Lapindo," tandasnya.